TUGAS 9
KIMIA
DAN FISIKA
A.
MATERI
1.
Pengertian Materi
Materi
adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda
yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin
banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang
terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu
padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang
keempat yaitu plasma.
2.
Sifat
Materi
Sifat-Sifat
Materi :
a) Sifat
Fisika
Sifat
fisika adalah sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis
materi, yaitu wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias, daya hantar, warna,
rasa, dan bau.
b) Sifat
Kimia
Sifat
kimia adalah sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami
oleh suatu materi, misal dapat terbakar, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan
bersifat asam atau basa.
Sifat
materi dapat pula digolongkan ke dalam sifat ekstensif dan sifat intensif.
Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah (massa, volume,
entalpi), dan sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah
(warna, rasa, bau, massa jenis, wujud). Sifat fisis dapat berupa sifat
ekstensif atau sifat intensif, tetapi sifat kimia semuanya tergolong sifat
intensif.
3.
Perubahan
Materi
a) Perubahan
Fisika:
Perubahan
fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru, hanya menyangkut
perubahan keadaan (bentuk dan wujud).
Contoh
perubahan fisika:
·
air menguap
·
es mencair
·
lilin meleleh
·
bongkahan belerang menjadi serbuk
belerang
·
lampu pijar menyala
·
campuran air dengan pasir
·
proses destilasi
·
kawat nikrom dibakar hingga berpijar
b) Perubahan
Kimia
Perubahan
kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Pada perubahan kimia
hakekat zat mula-mula berbeda dengan hakekat zat baru yang dihasilkan. Semua
reaksi kimia merupakan perubahan kimia. Pada perubahan kimia. Ciri perubahan
kimia (reaksi kimia) yaitu adanya gelembung gas, terbentuknya endapan, terjadi
perubahan warna, dan terjadi perubahan suhu
Contoh
perubahan kimia :
·
kertas terbakar
·
pita magnesium terbakar
·
reaksi antara logam Na dengan air
·
nasi menjadi basi
·
pembuatan tape
·
lilin terbakar
·
reaksi hidrolisis
·
logam berkarat
4.
Klasifikasi
Materi
Materi
yang terdapat dialam dapat diklasifikasikan (dikelompokkan) sebagai berikut :
a) Unsur
adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih
sederhana.pada unsur,terdiri atas kumpulan atom yang sejenis. Contoh : unsure
besi yang tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan
menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan menjadi atom besi. Unsur besi hanya
terdiri atas kumpulan atom besi.
b) Senyawa
adalah zat tunggal yang oleh beberapa jenis unsure.pada senyawa,terdiri atas
kumpulan atom yang berbeda jenis yang saling terikat secara kimia. Contoh :
senyawa air lambing H2O terbentuk olh dua jenis unsure yaitu unsure
hydrogen (H) dan unsure oksigen (O).
c) Campuran
adalah zat yang terbentuk dari beberapa jenis zat, yang sifat-sifat zat
pembentuknya tetap (masih ada). Contoh : larutan gula, terbentuk oleh air dan
gula, sifat gulanya masih ada dalam larutan yang ditunjukkan rasa larutan
manis. Campuran terbagi menjadi 2 yaitu :
·
Campuran homogen (materi homogen,
pada campuran ini batas zat-zat penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal
dan sifat-sifat zat penyusunya masih ada. contoh : emas 22 karat terbentuk daru
emas dan perak, tetapi logam perak dan emas tidak Nampak dalam materi homogen
tersebut.
·
Campuran Heterogen, adalah pada campuran
ini, batas zat penuysunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat
penyusunnya masih ada. Contoh : campuran yang terbentuk oleh air dan minyak
goreng. Dalam campuran ini, minyak dan airnya dapat dilihat dengan
jelas.
B.
PENGENALAN
UNSUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
1.
Unsur
Unsur adalah
zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana
dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai
berikut :
a) Lambang
unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari
bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari
kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
b) Lambang
unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
c) Untuk
Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang
ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
d) Unsur-unsur
yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur
diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain
yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada
suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara
umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
·
Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi
nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap,
dapat dibengkokan, dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik.
·
Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik
didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan
sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
2.
Senyawa
Senyawa adalah
zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu.
Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi
pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi
besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya melalui reaksi penguraian.
Senyawa
mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya
dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada
kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk
senyawa air yang berwujud cair.
3.
Sistem
Periodik
Sistem
periodik memperlihatkan pengelompokkan atau susunan unsur-unsur dengan tujuan
mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat berbagai unsur yang berubah secara
periodik.Beberapa ahli mengelompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan
penelitian yang dilakukan.
a) Triade
Dobereiner
Pada
tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsure berdasarkan kemiripan sifat
ke dalam tiga kelompok yang disebuttriade. Dalam triade, sifat unsur kedua
merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade
Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai
kemiripan sifat. Dia juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua adalah
rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Tabel pengelompokkan unsur
dapat dilihat pada Tabel 1. Contohnya: massa atom unsur Na adalah rata-rata
massa atom unsur Li dan massa atom unsur K. Contoh triade yang lain adalah
triade Ca-Sr-Ba, triade Cl-Br-I.
b) Hukum
Oktaf Newlands
Pada
tahun 1865, John Newlands mengklasifikasikan unsur berdasarkan kenaikan massa
atomnya. Newlands mengamati ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat
unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur
ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena kecenderungan
pengulangan selalu terjadi pada sekumpulan 8 unsur (seperti yang telah
dijelaskan) maka sistem tersebut disebut Hukum Oktaf. Kelemahannya adalah Hukum
Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
c) Sistem
Periodik Mendeleev
Sesuai
dengan kegemarannya yaitu bermain kartu, ahli kimia dari Rusia, Dimitri Ivanovich
Mendeleev (1869) mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang unsur,
kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut disusun
berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang
sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian
disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang
disebut periode. Alternatif pengelompokkan unsur-unsur lebih ditekankan
pada sifat-sifat unsur tersebut daripada kenaikan massa atom relatifnya,
sehingga ada tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat kosong
inilah yang oleh Mendeleev diduga akan diisi oleh unsur-unsur dengan
sifat-sifat yang mirip tetapi pada waktu itu unsur tersebut belum ditemukan.
Kelebihan
sistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur yang belum
ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, penempatan gas
mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan
sistem periodik Mendeleev, sedangkan kekurangannya yaitu adanya penempatan
unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Contoh: 127I
dan128Te. Karena sifatnya, Mendeleev terpaksa menempatkan Te lebih
dulu daripada I.
d) Sistem
Periodik Modern
Pada
tahun 1914, Henry G. Moseley menemukan bahwa urutan unsur-unsur dalam sistem
periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur modern
disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Moseley berhasil
menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang
terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom.
Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik
Mendeleev. Tabel Moseley atau yang dikenal dengan istilah Tabel Sistem Periodik
Modern.
Jumlah
periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:
·
Periode 1 disebut sebagai
periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
·
Periode 2 disebut sebagai
periode pendek dan berisi 8 unsur.
·
Periode 3 disebut sebagai
periode pendek dan berisi 8 unsur.
·
Periode 4 disebut sebagai
periode panjang dan berisi 18 unsur.
·
Periode 5 disebut sebagai
periode panjang dan berisi 18 unsur.
·
Periode 6 disebut unsur, pada periode
ini terdapat unsur Latandina yaitu
unsur no 58 sampai nomor 71.
·
Periode 7 disebut sebagai
periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi
jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode
ini terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur
bernomor 90 sampai nomor 103.
C.
ENERGI
1.
Pengertian
Energi
Definisi
energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani yaitu
energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan
besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,
tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Ditinjau dari asalnya
energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti berikut :
a) Energi
potensial
b) Energi
kinetic
c) Energi
kimia
2.
Macam
Macam Energi Dan Contohnya
a) Energi
Kinetik Atau energi Gerak
Energi
Kinetik adalah energi yang memiliki masa dan kecepatan. Energi Kinetik disebut
juga dengan Energi Gerak. Mengapa? Karena semua benda yang bergerak itu
memiliki energi Kinetik. Contohnya adalah Ketapel yang melontarkan batu, mobil
yang melaju, bola ditendang melambung, orang berlari, bola terpantul dan
sebagainya.
b) Energi
Potensial
Pada
ketapel, energi kinetik tidak hanya dimiliki oleh batu. Karet yang direkatkan
pada ketapel untuk melontarkan batu juga memiliki energi. Pada saat karet
tertarik, karet tersebut memiliki energi potensial. Energi potensial tersebut
ditimbulkan oleh gaya pegas. Oleh karena itu, energi potensial karet disebut
dengan Energi Potensial Pegas.
c) Energi
Panas Atau Energi Kalor
Energi
Panas merupakan energi dalam bentuk panas. Energi Panas juga disebut dengan
Energi Kalor. Energi panas dapat berasal dari matahari, api, dan benda-benda
lain yang dapat memancarkan panas.
d) Energi
kimia
Energi
Kimia adalah energi yang timbul akibat dari adanya reaksi Kimia. Contohnya
adalah Energi Kimia yang ada pada bahan bakar kendaraan. Energi tersebut
digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Selain
itu, juga kita lihat dan perhatikan energi kimia yang terjadi di dalam tubuh
kita. Energi dalam tubuh kita berasal dari hasil pembakaran bahan-bahan makanan
yang kita makan. Energi inilah yang memberikan kemampuan pada tubuh kita untuk
mampu bergerak.
e) Energi
Listrik
Energi Listrik adalah energi yang dimiliki oleh arus
listrik. Energi listrik adalah energi yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan kita. Selain untuk penerangan, juga sebagai penggerak dari
barang-barang teknologi yang ada di sekitar kita.
f) Energi
Bunyi
Energi
Bunyi adalah energi yang dimiliki oleh bunyi. Di dalam bunyi, tersimpan energi
yang besar. Kalau orang berteriak dengan keras di dekat telinga kita, maka
telinga kita akan terasa sakit. Begitu pun ketika adanya pesawat yang terbang
jet yang rendah akan mengakibatkan kaca jendela rumah bisa pecah.
g) Energi
Cahaya
Energi
Cahaya adalah Energi yang dimiliki oleh cahaya. Contohnya adalah penggunaan
laser untuk mengiris bagian tubuh yang akan dioperasi ataupun memotong besi
baja.
h) Energi
Nuklir
Energi
Nuklir adalah energi yang terdapat pada inti atom.
D.
SIFAT FISIKA, CABANG CABANG FISIKA,
DAN HUBUNGANNYA FISIKA DENGAN PENGETAHUAN LAIN
1.
Sifat Sifat Fisika Dan Contoh
Contoh Fisika
Sifat
fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik
leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan,
dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :
a) Wujud
zat
Wujud
zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari
satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu :
menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
b) Warna
Setiap
benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat
diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri
tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu
berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan
lain–lain.
c) Kelarutan
Kelarutan
suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat
pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
d) Daya
hantar listrik
Daya
hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan
listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik.
Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang
ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
e) Kemagnetan
Berdasarkan
sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda
non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet,
sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
f) Titik
Didih
Titik
didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
g) Titik
Leleh
Titik
leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
2.
Cabang
Cabang Fisika
Mekanika adalah
satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas
2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
a) kinematika membahas
bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab apa yang
menyebabkan suatu objek bergerak.
b) dinamika mempelajari
bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
Mekanika
kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom.
Mekanika
fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa
cairan dan gas).
Yang
berkaitan dengan listrik dan magnet :
·
Elektronika adalah ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol
aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
·
Teknik Elektro atau Teknik
listrik (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang
ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
·
Elektrostatis adalah ilmu yang
mempelajari listrik statis.
·
Elektrodinamis adalah ilmu yang
mempelajari listrik dinamis.
·
Bioelektromagnetik adaIah disiplin
ilmu yang mempelajari fenomena listrik, magnetik dan elektromagnetik yang
muncul pada jaringan makhluk bidup.
Termodinamika adalah
kajian tentang energi atau panas yang berpindah.
Fisika
inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom.
Fisika
Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang.
Fisika
Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
Kosmografi/astronomi adalah
ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda angkasa.
Fisika
Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam
bidang kedokteran (medis), di antaranya:
·
Biomekanika meliputi gaya dan hukum
fluida dalam tubuh
·
Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada
sel hidup/ manusia)
·
Biooptik (mata dan penggunaan
alat-alat optik)
·
Biolistrik (sistem listrik pada sel
hidup terutama pada jantung manusia)
·
Fisika radiasi adalah ilmu fisika
yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau
melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
·
Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang
mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya
antara lain :
a. Fisika
Tanah dalam/Bumi
b. Fisika
Tanah Permukaan
c. Fisika
udara
d. Hidrologi
e. Fisika
gempa (seismografi fisik)
f. Fisika
laut (oseanografi fisik)
g. Meteorologi
h. Fisika
awan
i.
Fisika Atmosfer
j.
Geofisika adalah perpaduan
antara ilmu fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang
dipelajari adalah :
ü Ilmu
Gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa.
ü Magnet
bumi
ü Gravitasi termasuk
pasang surut dan anomali gravitasi bumi
ü Geo-Elektro (aspek
listrik bumi), dll
Selain
yang diuraikan di atas, seiring perkembangan zaman, ilmu fisika telah
menjadi bagian dari segi kehidupan, misalnya ;
ü Ekonomifisika yang
merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi
ü Fisika
Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan
menggunakan, dan lain- lain yang mengakibatkan fisika itu selalu ada dalam
berbagai aspek.
3.
Hubungan Fisika Dengan Ilmu
Pengetahuan Lain
Fisika
merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam.
Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah
molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum
Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk
menerangkan proses-proses yang berlangsung pada makhluk hidup.
Tujuan
mempelajari Ilmu Fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar
dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai
fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa
bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang
fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang
fisika lain.
Selain
itu, konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika itu
sendiri, tetapi juga mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu
fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya
menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik dan mekanika. peralatan
modern di rumah-rumah sakit menerapkan prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli
astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
SUMBER
:
NAMA : YUNITA DWI ANDIANI
KELAS : 1PA05
NPM : 16509377
Tidak ada komentar:
Posting Komentar