TUGAS 12
HIMPUNAN DAN BILANGAN
1.
PENGERTIAN
HIMPUNAN
Himpunan
merupakan kumpulan benda-benda atau objek-objek yang telah terdefinisi secara
jelas atau sekumpulan objek yang mempunyai satu kesatuan serta
mempunyai keterikatan diantara anggota-anggotanya.
Contoh
himpunan
·
Kumpulan kata dalam kamus
·
Kumpulan buku dalam perpustakaan
·
Sifat keterikatan yang ada dalam
kumpulan tersebut biasa disebut sifat-sifat dari himpunan:
1. Setiap
objek dapat dibedakan dari yang satu dengan yang lainnya yang ada dalam
unsur/elemen dari himpunan itu sendiri.
2. Dapat
dibedakan mana anggota himpunan dan mana yang bukan.
Contoh:
Umum:
ü himpunan
mahasiswa Gunadarma yang namanya mulai dari huruf A.
ü himpunan
binatang berkaki 2.
ü ilmu
geometri berhubungan dengan matematika yang berhubungan dengan titik.
Khusus:
ü himpunan
bilangan positif
ü himpunan
bilangan real yang x ≤ 5004
ü himpunan
asli yang 2 < x < 60
ü Lambang
himpunan biasa ditulis sebagai berikut: “A” = { }
ɛ
= elemen / unsur
2. MENYATAKAN
ATAU MENULIS SUATU HIMPUNAN
1. Cara
pendaftaran
Suatu
cara yang dipergunakan untuk menulis himpunan dengan cara mendaftarkan setiap
elemen / unsur dari himpunan tersebut.
Contoh
:
ü himpunan
bilangan bulat yang kurang dari sama dengan 18,
ditulis
B= {0,1,2,3,...}
ü himpunan
binatang berkaki 4, ditulis B= {sapi,babi,anjing,...}
2. Cara
pencirian
Suatu
cara yang dipakai untuk menyatakan / menulis himpuna dengan cara menulis
karakteristik dari setiap elemen / unsur himpunan tersebut.
Contoh:
ü himpunan
bilangan real yang 2,005<x≤10,11
Dinyatakan
dalam bentuk pencirian menjadi R={x/2,005<x≤10,11;xϵR}
ü himpunan
bilangan bulat, dinyatakan dalam bentuk pencirian menjadi: B={x/xϵb}
3. JUMLAH
UNSUR SUATU HIMPUNAN
Banyaknya
elemen atau unsur yang terkandung didalam himpunan itu sendiri , biasanya di
beri simbol “ N(A)”= kardinal.
Contoh
:
ü A=
{a,i,u,é,o,e}
“N(A)”=
6
ü B=
{-2,-1,0,1,2,3,4}
“N(A)”=7
4. MACAM-MACAM
HIMPUNAN
1. Himpunan
Kosong
Himpunan
yang tidak memiliki elemen atau unsur. Simbol himpunan kosong
{ } , Ф atau Ǿ
Contoh
:
ü himpunan
nama hari yang diawali huruf z
ü himpunan
bilangan bulat 4<x<5
Jika
ditulis dengan cara pencirian menjadi : A= {x/x}
2. Himpunan
Bagian
Jika
A adalah himpunan, B juga himpunan maka himpunan A dikatakan
himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika untuk setiapn x elemen
berada dalam himpunan A dan untuk setiap x elemen pula berada dalam
himpunan B.
Simbol
: “C”
Contoh
:
·
A={1,3,5,7}
B=Himpunan
bilangan bulat positif yang kurang dari 25
Jadi ACB
·
D={0,1,2,3,4}
E={0,1,2,3,4}
Jadi
DCE merupakan himpunan bagian biasa.
3. Himpunan
Bagian Sejati
Jika
A adalah suatu himpunan dan B juga merupakan suatu himpunan maka himpunan A
dikatakan himpunan bagian yang sejati dari himpunan B , jika dan hanya jika
untuk setiap x elemen berada dalam himpunan B , paling sedikit sekurang
kurangnyaada 1 elemen B Yang tidak berada dalam himpunan A.
Contoh
:
·
A= {1,3,5,7}
B=Himpunan
bilangan bulat positif yang kurang dari 25
Jadi
ACB adalah himpunan bagian sejati
4. Himpunan
berhingga
Suatu
himpunan yang elemen unsur/ anggotanya dapat dihitung banyaknya atau
berhingga banyaknya. Biasanya untuk menyatakan atau menulis himpunan
ini tidak perlu ditulis secara keseluruhan dari elemen-elemennya ,cukup ditulis
anggota awalnya serta anggota akhirnya.
Contoh
:
·
A=himpunan bilangan bulat positif <
2000
Jadi
A={0,1,2,3,4,...,1999}
5. Himpunan
Tak Berhingga
Suatu
himpunan yang elemen / unsur maupun anggotanya tidak dapat dihitung
banyaknya(tak berhingga). Untuk menyatakan / menulis himpunan ini tidak perlu
ditulis semuanya ukup ditulis elemen awal dan titulis 3 titik tanpa
ada elemen berikutnya.
Contoh:
·
Himpunan bilangan asli
Jadi
A= {1,2,3,...}
·
Himpunan bilangan bulat
Jadi
B={...,-2,-1,0,1,2,3,...}
6. Himpunan
Semesta(S)
Suatu
himpunan yang elemen/unsur anggotanya merupakan keseluruhan dari objek objek
pembicaraan didalam himpunan itu sendiri.
Contoh
:
·
A= himpunan garis yang saling
berpotongan dalam suatu bidang datar
B=
Himpunan suatu kurva yang saling berpotongan dalam suatu bidang datar
Jadi
himpunan semesta adalah kumpulan titik-titik pada suatu bidang datar
7. Himpunan
Complument ( Ac)
Jika
S adalah himpunan semesta dan A merupakan suatu himpunan bagian dari himpunan
S, Maka Ac adalah suatu himpunan yang elemen atau unsur atau anggotanya adalah
yang tidak berada pada himpunan A itu sendiri.
8. Himpunan
Bersandi
Jika
A dalah himpunan dan B juga himpunan maka Himpunan A dikatakan himpunan
bersandi dari himpunan B jika dan hanya jika paling sedikitnya ada
satu atau lebih unsur atau elemen dari kedua himpunan tersebut mempunyai
anggota yang sama.
Contoh
:
·
A= {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
B=
{5,7,9,11,13,15,17}
Jadi
A bersandi B= {5,7,9}
9. Himpunan
Lepas
Jika
A adalah suatu Himpunan dan B juga himpunan , maka A dikatakan himpunan lepas
dari himpunan b jika dan hanya jiak kedua himpunan tersebut tidak mengandung
unsur atau elemen yang saling bersekutu.
Contoh:
·
A = {x/x bilangan ganjil}
B
= {x/x bilangan genap}
Jadi
A himpunan lepas B
10. Himpunan
Sama
Jika
A suatu himpunan dan b juga merupakan suatu himpunan maka himpunan A dikatakan
Himpunan sama dengan himpunan B ,jika dan hanya jika untuk setiap x elemen
berada dalam himpunan A dan x elemen berada pula pada himpunan B , begitu pula
sebaliknya, maka dikatakan himpunan sama.
Contoh
:
·
A={a,i,u,e,o}
B={u,e,o,a,i}
Jadi
A=B
·
C={0,1,2,3,4,5,6}
D=
{Himpunan Bilangan bulat positif yang kurang dariu dan sama dengan 6}
Jadi
C=D
11. Himpunan
Sederajat
Jika
A merupakan suatu himpunan dan b juga merupaakan suatu himpunan, maka himpunan
a dikatakan himpunan sederajat dengan himpunan B jika dan hanya jika kedua
himpunan tersebut mempunyai jumlah bilangan kardinal.
Contoh
;
·
A={a,b,c,d,e,f,g}
B={0,1,2,3,4,5,6}
N(A)=
7
N(B)=7
N(A)=N(B)
Jadi
A sederajat dengan B
SUMBER :
NAMA : YUNITA DWI ANDIANI
KELAS : 1PA05
NPM : 16509377
Tidak ada komentar:
Posting Komentar